Pendaftaran panwascam
mulai dibuka untuk masyarakat hari ini. Total sebanyak 25 orang yang sudah
mendaftarkan dirinya di sekretariat Panwaskab Demak dengan rincian 20 pendaftar
laki-laki dan 5 orang perempuan. Kepala sekretariat Panwaskab Demak Yanto
Mulyanto, S.Sos., MM mengatakan ada beberapa pendaftar yang berkasnya belum
lengkap.
“Dari 25 pendaftar
tersebut terdapat 6 pendaftar yang berkasnya dinyatakan kurang atau tidak
lengkap setelah dilakukan penelitian diantaranya ada yang KTPnya sudah tidak
berlaku lagi, ada yang tidak melampirkan surat keterangan dokter dari puskesmas
atau rumah sakit”. urainya saat ditemui di kantor.
“Ada pula pendaftar
yang potonya tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan yaitu 4x6 sebanyak lima
lembar. Para pendaftar yang berkasnya belum lengkap ini masih diberi kesempatan
untuk memperbaikinya sampai tanggal 25 Mei 2015. Jika sampai waktu tersebut,
mereka tidak memperbaikinya maka mereka dianggap mengundurkan diri dan secara
otomatis tidak lolos tahapan administrasi”. ujarnya lebih lanjut.
Para pendaftar
mempunyai latar belakang yang bervariasi, mulai dari mantan panwascam yang
mendaftar kembali, mantan PPK yang terkena aturan PKPU 4 tahun 2015 yang sudah
dua kali periode, dan juga PPL yang mencoba naik ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan
ada juga pendaftar yang tidak mempunyai latar belakang penyelenggara pemilu. Dari
25 pendaftar itu rata-rata background mereka adalah guru, baik yang PNS maupun
honorer.
Dari berkas yansg
diterima oleh panitia pendaftaran, banyak terdapat hal-hal yang lucu dimana ada
pendaftar yang melampirkan sertifikat seminar yang tidak ada hubungannya dengan
kepemiluan, ada juga yang melampirkan SK kepramukaan. Bahkan ada pendaftar yang
melampirkan sertifikat asli untuk mendaftar.
Panwaskab bersyukur
Sementara itu
menyikapi tingginya antusiasme masyarakat yang ingin menjadi anggota panwascam,
ketua Panwaskab Demak Khoirul Saleh, S.Sos., MH menyampaikan apresiasinya
kepada segenap pihak yang turut membantu mensosialisasikan pengumuman panwascam
ini sehingga pihaknya bisa mendapatkan pengawas yang mempunyai integritas dan
kapabilitas yang memadai.
“dengan banyaknya
masyarakat yang mendaftar, maka kami akan lebih mudah mencari sosok pengawas di
tingkat kecamatan yang mempunyai integritas, karena tugas kepengawasan kedepan
akan tidak mudah, tingkat kerawanan jelas akan lebih tinggi karena yang dipilih
adalah bupati. Maka dari itu kami pastikan nantinya panwascam yang terpilih
adalah mereka yang benar-benar sosok yang bersih dan independen”. Ujarnya saat
memantau para pendaftar. (UN)
No comments:
Post a Comment