Demak-
Pasca dilantik oleh Bawaslu Jawa Tengah pada 28 April 2015, Panwas Demak
langsung tancap gas melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait di wilayah
kabupaten demak. Agenda pertama pada hari senin, panwas demak melakukan
audiensi dan silaturahmi dengan Kajari Demak Ibu Nur Asiah SH., MHum yang
didampingi oleh Kasi Intelijen Agung, SH. Dalam silaturahmi tersebut panwaslu
berharap kerjasama yang terjalin intens selama pelaksanaan pemilu legislatif
dan pemilu presiden kemarin dapat tetap dilanjutkan pada pemilihan bupati kali
ini, karena bagaimanapun peran kejaksanaan dalam sentra gakkumdu sangat dibutuhkan.
“kami
berharap koordinasi yang baik saat pemilu kemarin dapat tetap kita lanjutkan
dalam pemilihan bupati kali ini, karena kemungkinan besar pelanggaran pemilu
bisa saja terjadi, dimana peran kejaksaan dalam sentra gakkumdu masih sangat
kami butuhkan” ungkap ketua Panwas Khoirul Saleh, S.Sos., MH.
Pada
kesempatan itu kepala Kejaksaan Negeri Demak Nur Asiah menyambut baik keinginan
panwas demak, bahkan dirinya menyatakan siap membuka diri untuk konsultasi dan
koordinasi terkait persoalan pidana pilkada. “pada prinsipnya kami siap jika
kejaksaan dilibatkan dalam sentra gakkumdu, seperti pada pemilu kemarin. Kami
juga berterima kasih Panwas Demak yang telah meluangkan waktu untuk
bersilaturahmi kepada jajaran kami”.
Setelah
bertemu dengan kajari, Panwas Demak melanjutkan silaturahmi dengan menemui
Kapolres Demak, ditemui langsung oleh Kapolres Demak Heru Sutopo dan didampingi
oleh Kasat Intel AKP Suwarno, panwas juga berharap kerjasama antara Panwas dan
kepolisian dapat lebih ditingkatkan, bukan saja dalam sentra gakkumdu tetapi
juga dalam hal pemetaan titik-titik rawan wilayah dan tahapan pilkada ini,
“kami berharap pihak kepolisian dan panwas dapat lebih meningkatkan kerja sama
yang telah terbangun, selain tentu saja dalam sentra gakkumdu, kami juga
berharap pihak kepolisian dapat berbagi informasi terkait titik-titik rawan
wilayah dan tahapan pemilihan bupati”.
Dalam
kesempatan itu Kapolres Heru Sutopo berpesan kepada Panwas agar bekerja secara
obyektif dan tidak memihak salah satu calon, “kalau Panwas ingin bekerja enak maka
harus bisa bekerja secara netral, sehingga tidak ada beban terhadap siapapun
calon yang nantinya menang ataupun kalah dalam pilkada” ujarnya kepada pimpinan
Panwas Demak.
Audiensi
Bupati
Setelah
gagal menemui Bupati pada senin (4/5) karena berada di luar kota, hari selasa
(5/5) Panwas didampingi kepala kesbangpolinmas Drs. Taufik Rifa’I, MM melakukan
audiensi dan koordinasi dengan Bupati Demak, dalam kesempatan itu ketua Panwas
melakukan koordinasi terkait fasilitasi sarana dan prasarana berupa gedung
untuk sekretariat, staf PNS untuk sekretariat, serta kendaraan bermotor untuk
mobilisasi tugas-tugas kepengawasan.
“Panwas
saat ini membutuhkan gedung dan staf, karena selain pengawasan yang utama kami
saat ini juga harus membentuk panwas di tingkat kecamatan, sehingga kami
berharap bapak bupati bisa segera memfasilitasi itu”. tukas ketua Panwas ini.
Bupati
Demak berharap sinergitas lembaga penyelenggara antara Panwas dan KPU pada
pemilihan bupati desember mendatang, “kami berharap antara Panwas dan KPU bisa
tercipta sinergis karena bagaimanapun dua lembaga ini sama-sama penyelenggara
pemilu, selanjutnya untuk fasilitas yang dibutuhkan oleh Panwas, nanti akan
segara ditindaklanjuti oleh SKPD terkait, sehingga tugas-tugas kepengawasan dan
pembentukan organ di kecamatan bisa segera dilakukan”. ungkapnya kepada
komisioner panwas. (UN).
No comments:
Post a Comment